Merawat tanaman kopi Arabika adalah langkah penting untuk memastikan kualitas biji kopi yang dihasilkan tetap terjaga dan premium. Ada beberapa cara merawat tanaman kopi arabika yang bisa dilakukan.
Tanaman kopi Arabika, yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, memerlukan perawatan yang cermat untuk menghasilkan buah kopi dengan rasa yang istimewa. Perawatan yang teliti pada setiap fase pertumbuhannya sangat berpengaruh terhadap hasil panen yang optimal.
Penasaran bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman kopi arabika ini? Berikut ini adalah tiga cara yang dapat diterapkan untuk merawat tanaman kopi Arabika dengan baik dan benar, diantaranya:
1. Lakukan Penyiraman yang Tepat
Penyiraman yang tepat sangat memengaruhi kesehatan tanaman kopi Arabika, karena tanaman ini sensitif terhadap kondisi tanah yang terlalu kering maupun terlalu basah. Selama musim kemarau, kelembapan tanah bisa cepat berkurang, sehingga penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari dapat membantu mempertahankan kadar air yang dibutuhkan.
Namun, penting juga untuk menghindari genangan air yang berlebihan, karena hal tersebut bisa merusak akar tanaman dengan menyebabkan pembusukan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara penyiraman yang cukup dan drainase yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kopi yang optimal.
2. Lakukan Penyulaman
Perawatan dimulai setelah bibit selesai ditanam, dengan melakukan penyulaman setidaknya dua kali dalam seminggu. Setelah tanaman berusia satu bulan, frekuensi penyulaman dapat dikurangi menjadi satu kali per bulan. Apabila ditemukan tanaman yang mati atau mengalami penyakit selama penyulaman, segera ganti dengan bibit yang sejenis.
3. Lakukan Pemupukan Secara Berkala
Pemupukan yang tepat merupakan faktor penting dalam perawatan tanaman kopi Arabika, karena nutrisi yang cukup akan mendukung perkembangan tanaman yang sehat dan hasil biji kopi yang berkualitas. Pupuk organik, selain memberi manfaat pada pertumbuhan, juga meningkatkan kesehatan tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan mempertahankan kelembapan.
Sementara itu, pupuk anorganik mengandung unsur hara yang lebih cepat tersedia bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat dibutuhkan oleh kopi untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, kombinasi kedua jenis pupuk tersebut memberikan keuntungan dalam memaksimalkan hasil produksi kopi secara berkelanjutan.
4. Lakukan Pemangkasan dengan Rutin
Pemangkasan merupakan langkah penting dalam perawatan tanaman kopi Arabika. Ranting yang sudah kering, tua, atau tidak produktif harus dipangkas agar tanaman tetap terjaga kesehatannya dan terhindar dari ancaman hama.
Menurut Wibowo dalam bukunya Kiat Sukses Budidaya Kopi (2017:60), pemangkasan berfungsi untuk mengarahkan tanaman agar lebih fokus pada pertumbuhan cabang yang produktif, yang nantinya akan menghasilkan buah berkualitas tinggi.
Perawatan yang tepat pada tanaman kopi Arabika tidak hanya menjaga kondisi tanaman, tetapi juga berpengaruh pada rasa dari biji kopi yang dihasilkan.
5. Lakukan Penyiangan
Untuk melindungi pohon kopi arabika dari serangan hama dan penyakit, penyiangan perlu dilakukan secara rutin. Gulma yang tumbuh di sekitar pohon kopi seringkali menghambat perkembangan tanaman dan menjadi tempat berkembang biaknya hama serta penyakit.
Oleh karena itu, penyiangan sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali, dengan fokus pada pembersihan gulma di bawah tajuk pohon.
Apabila ditemukan adanya serangan hama seperti penggerek, bubuk cabang, atau penyakit seperti karat daun, langkah pengendalian harus segera diambil. Amati gejala yang muncul dan carilah solusi yang tepat, misalnya dengan melakukan penjarangan naungan atau menggunakan pestisida sebagai langkah penyemprotan.
Itulah beberapa cara merawat tanaman kopi arabika yang bisa dilakukan. Tentunya dengan menerapkan beberapa cara ini kita akann bisa menghasilkan biji kopi sesuai dengan harapan kita.