Kenapa Kopi Arabika Lebih Mahal dari Robusta? Ternyata

Biji kopi yang digunakan untuk membuat minuman kopi memiliki beragam jenis, di antaranya kopi arabika dan robusta. Kopi arabika umumnya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan robusta karena proses perawatannya yang lebih rumit. Sebenarnya kenapa kopi arabika lebih mahal dari robusta?

Kopi arabika dan robusta merupakan dua jenis kopi yang paling populer di dunia. Keduanya memiliki karakteristik, bentuk, serta metode budidaya yang berbeda.

Variasi jenis biji kopi ini juga memengaruhi cita rasa serta harga jual masing-masing. Oleh karenanya, tak heran jika harga yang ditawarka juga berbeda.

Lantas sebenarnya apa saja alasan dari kopi arabika memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada kopi jenis robusta? Berikut beberapa alasan mengapa kopi arabika jauh lebih mahal daripada robusta:

1. Dari SegiĀ  Rasa

Kopi arabika dikenal dengan karakter rasanya yang lebih kompleks, sering kali memiliki sentuhan buah atau bunga, sehingga banyak diminati oleh penikmat kopi. Keasaman yang lebih tinggi pada kopi arabika juga memberikan sensasi rasa yang lebih segar dan cerah di lidah.

Di sisi lain, kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan arabika, yang berkontribusi pada rasa pahitnya yang lebih kuat. Karena ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan dan hama, kopi robusta lebih mudah dibudidayakan dan memiliki harga yang lebih terjangkau.

2. Dari Segi Bentuk Biji Kopi

Kopi arabika memiliki biji berbentuk oval dengan garis tengah yang tampak lebih jelas dibandingkan biji kopi robusta. Karakteristik ini membuat arabika lebih mudah dikenali, terutama oleh para pecinta kopi.

Selain itu, kopi arabika biasanya memiliki cita rasa yang lebih kompleks dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi, menjadikannya favorit di kalangan penikmat kopi premium. Sementara itu, biji kopi robusta cenderung lebih kecil dan berbentuk bulat.

Warna bijinya juga terlihat lebih pucat jika dibandingkan dengan arabika. Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, sehingga rasanya cenderung lebih pahit dan kuat.

3. Soal Rasa

Kopi arabika dikenal memiliki cita rasa yang lebih manis dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi. Sehingga menjadikannya pilihan favorit bagi pecinta kopi yang menyukai sensasi rasa yang lebih kompleks dan beragam.

Sementara itu, kopi robusta cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dengan karakter yang lebih kuat dan tajam. Beberapa orang menggambarkan aroma kopi robusta menyerupai karet terbakar, yang berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika.

Meski begitu, tingkat keasaman robusta lebih rendah, sehingga lebih ramah bagi mereka yang sensitif terhadap rasa asam pada kopi. Robustanya yang kuat juga membuatnya lebih sering digunakan dalam campuran espresso dan kopi instan.

4. Berdasar Kadar Kafein

Kopi arabika mengandung kafein sekitar 1-1,5%, sedangkan biji kopi robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, yakni sekitar 2-2,7%. Perbedaan kadar kafein ini tidak hanya memengaruhi tingkat kepahitan, tetapi juga cita rasa keseluruhan.

Kopi arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, sedikit asam, dan kaya akan aroma, sementara kopi robusta terasa lebih kuat, pahit, dan memiliki tekstur yang lebih pekat. Hal ini menjadikan kopi arabika lebih disukai dalam penyajian manual brew, sedangkan robusta lebih sering digunakan dalam campuran espresso atau kopi instan.

Itulah beberapa alasan kenapa kopi arabika lebih mahal dari robusta. Sehingga tak heran jika harga kopi arabika jauh lebih maharl dari robusta ketika sudah mengetahui berbagai alasannya ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top