Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan semangat dan membantu meningkatkan konsentrasi. Namun, konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan dampak buruk seperti detak jantung yang cepat, kecemasan, dan tubuh yang gemetar. Lantas bagaimana aturan minum kopi yang benar?
Secara umum, jumlah kafein yang aman untuk sebagian besar orang dewasa adalah sekitar 400 miligram (mg), yang setara dengan empat cangkir kopi atau dua gelas minuman energi.
Meski demikian, beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi sebanyak empat cangkir per hari bisa dianggap berlebihan.
Para ahli umumnya menyarankan agar orang dewasa, baik pria maupun wanita, membatasi konsumsi kopi hingga maksimal 2 hingga 3 cangkir per hari untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, disarankan agar asupan kafein dibatasi hingga tidak lebih dari 200 miligram per hari, yang setara dengan sekitar dua cangkir kopi.
Meski batas konsumsi kopi umum untuk kebanyakan orang adalah empat cangkir per hari, angka ini masih bersifat rata-rata dan tidak berlaku untuk semua orang.
Untuk menemukan cara mengonsumsi kopi yang tepat bagi Anda, perhatikan beberapa faktor berikut ini:
1. Pertimbangkan Kondisi Kesehatan
Jika Anda menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, aturan konsumsi “2-3 cangkir per hari” mungkin tidak lagi berlaku untuk Anda. Dengan kondisi tersebut, Anda mungkin perlu menyesuaikan kebiasaan minum kopi, termasuk mengurangi jumlah kopi yang dikonsumsi setiap harinya untuk menghindari dampak negatif.
Meskipun belum ada bukti yang cukup kuat yang menghubungkan kopi dengan tekanan darah tinggi, mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat memperburuk kondisi hipertensi. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai aturan konsumsi kopi jika Anda memiliki masalah jantung atau hipertensi.
2. Minum Kopi Tanpa Gula Agar Lebih Sehat
Disarankan untuk menghindari menambahkan pemanis atau krimer ke dalam kopi Anda. Setiap sendok pemanis tambahan bisa meningkatkan asupan kalori harian Anda. Pemanis dan krimer yang sering digunakan dalam kopi mengandung gula atau sirup jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi.
Konsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Risiko ini akan semakin tinggi jika Anda mengonsumsi kopi manis dalam jumlah banyak setiap hari. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari kopi tanpa menambah risiko kesehatan, pilihlah kopi hitam tanpa gula.
3. Hindari Minum Kopi Menjelang Waktu Tidur
Kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur, terutama bagi banyak orang, meskipun tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Kandungan kafein dalam kopi bisa menyebabkan berbagai efek, seperti perasaan tidak nyaman pada perut, detak jantung yang meningkat, dan gangguan lainnya yang mengganggu tidur. Umumnya, dampak kafein dapat bertahan hingga sekitar 6 jam.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi kopi di malam hari, paling lambat pukul 6 sore, agar kualitas tidur tetap terjaga. Jika Anda merasa ingin minum kopi mendekati waktu tidur, coba cara lain untuk mengurangi rasa kantuk, seperti berjalan-jalan, melakukan stretching, atau meminum air putih.
4. Ketahui Kondisi Intoleransi Kafein
Proses metabolisme kafein dalam tubuh dibantu oleh enzim-enzim tertentu yang berperan dalam pemecahan dan penyerapan kafein. Variasi genetik pada seseorang dapat mempengaruhi efektivitas enzim-enzim ini, yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana tubuh mengolah kafein.
Kondisi yang disebut intoleransi kafein ini ternyata cukup sering terjadi. Bagi individu yang memiliki intoleransi terhadap kafein, mengonsumsi hanya 1-2 cangkir kopi setiap hari dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan hipertensi.
Itulah beberapa aturan minum kopi yang benar agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Sehingga dengan memperhatikan beberapa aturan tersebut, kita akan selalu aman dari berbagai gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kopi.