Kopi Arabika merupakan salah satu varietas kopi yang paling populer di dunia, dikenal dengan rasa yang lebih halus dan kompleks dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta. Secara umum, kopi Arabika memiliki kandungan asam yang lebih tinggi, memberikan rasa yang lebih cerah dan segar di lidah. Ada beberapa ciri kopi arabika dan karakteristiknya yang jarang diketahui.
Selain itu, kopi Arabika juga memiliki aroma yang lebih kaya dan karakteristik rasa yang beragam, mulai dari manis, fruity, hingga sedikit floral. Ciri utama dari biji kopi Arabika adalah bentuknya yang lebih oval dan permukaannya yang lebih halus, dibandingkan dengan biji kopi Robusta yang lebih bulat dan kasar.
Tanaman kopi Arabika biasanya tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian yang lebih tinggi dan suhu yang sejuk, menjadikannya tanaman yang lebih sensitif terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, kopi Arabika dikenal sebagai pilihan utama bagi para pecinta kopi yang mencari cita rasa yang lebih halus dan elegan.
Dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa ciri dari kopi arabika dan juga karakteristiknya. Berikut beberapa diantaranya:
1. Tanaman Kopi Arabika
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di Indonesia pada ketinggian antara 800 hingga 1700 mdpl, dengan suhu yang berkisar antara 15 hingga 24 derajat Celsius. Tanaman ini sangat peka terhadap kelembaban udara, yang sebaiknya berada di rentang 70 hingga 89 persen untuk kondisi yang optimal. Selain itu, kopi arabika memerlukan tanah yang subur dan memiliki sistem drainase yang baik.
Tanah yang subur dan berdrainase baik memastikan bahwa akar kopi dapat berkembang dengan maksimal, menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan tanpa terendam air berlebih. Drainase yang baik juga membantu mencegah pembusukan akar yang dapat disebabkan oleh genangan air. Oleh karena itu, kombinasi antara kondisi suhu, kelembaban, dan kualitas tanah sangat memengaruhi hasil dan kualitas kopi arabika.
2. Cita Rasa
Kopi arabika memiliki rasa yang khas dan unik. Cita rasanya cenderung sedikit asam dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan soda atau jus jeruk. Keunikan dari kopi arabika terletak pada kompleksitas rasanya, yang dapat menghadirkan berbagai nuansa, seperti rasa karamel, buah-buahan, rempah, dan variasi rasa lainnya.
3. Cara Menyeduh
Dalam penyeduhan kopi arabika, disarankan menggunakan rasio 1 gram biji kopi untuk setiap 15 ml air. Air yang digunakan sebaiknya dipanaskan pada suhu antara 90 hingga 96 derajat Celsius.
Waktu penyeduhan juga penting untuk diperhatikan, khususnya saat menggunakan metode French press, di mana perendaman kopi sebaiknya dilakukan selama 3 hingga 4 menit.
4. Biji Kopi Arabika
Biji kopi arabika biasanya memiliki ukuran yang besar, dengan berat berkisar antara 18 hingga 22 gram per 100 bijinya. Warna bijinya cenderung kecokelatan, dan jika diproses dengan benar, biji kopi tersebut akan memiliki nuansa hijau dan biru.
Komposisi kimia biji kopi arabika dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk varietas dan spesies tanaman, kondisi lingkungan tempat tumbuh, cara penyimpanan, proses pengolahan, serta tingkat kematangan biji tersebut. Tingkat kematangan biji saat dipanen juga menentukan seberapa kuat atau lembut rasa kopi yang dihasilkan, yang berkontribusi pada perbedaan cita rasa antara berbagai jenis kopi arabika.
Itulah beberapa ciri kopi arabika dan karakteristiknya yang bisa diketahui. Tentunya dengan mengetahui berbagai ciri dari kopi arabika ini, kita akan lebih mudah dalam mengenali jenis kopi yang ada di pasaran saat ini.
