Kopi yang ramah bagi lambung dapat menjadi alternatif bagi mereka yang sensitif terhadap jenis kopi tertentu. Ada beberapa jenis kopi yang aman untuk lambung juga lebih aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung atau maag.
Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam mencegah peningkatan asam lambung, sehingga dapat membantu menghindari gejala maag. Minuman ini telah lama dikenal dan dinikmati oleh banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Kopi digemari karena cita rasanya yang khas dengan sedikit pahit, aroma yang menggoda, serta kandungan kafeinnya yang mampu meningkatkan energi dan mengusir rasa kantuk.
Penasaran kopi apa saja yang bisa dikonsumsi namun amanĀ untuk lambung? Berikut diantaranya:
1. Kopi Dark Roast
Ketika membahas kopi yang umum dikonsumsi, biasanya biji kopi telah melewati proses pemanggangan (roasting) dengan tingkat kematangan yang beragam. Salah satu tingkatannya adalah dark roast, yaitu proses pemanggangan paling lama hingga biji kopi berwarna sangat gelap, bahkan mendekati gosong.
Meskipun memiliki warna yang sangat pekat, bukan berarti rasa kopi dark roast tidak enak. Justru, kopi ini menghadirkan cita rasa pahit yang khas serta aroma yang lebih kuat dan menggoda dibandingkan jenis roasting lainnya.
2. Kopi Luwak
Kopi luwak merupakan salah satu jenis kopi khas Indonesia yang diperoleh dari biji kopi yang telah melewati proses alami di dalam sistem pencernaan hewan luwak. Selama berada di dalam perut luwak, biji kopi mengalami fermentasi alami yang memberikan cita rasa unik serta aroma yang lebih halus.
Keunikan lain dari kopi ini adalah kadar kafeinnya yang lebih rendah dibandingkan kopi biasa, serta tingkat keasamannya yang lebih ringan, sehingga lebih ramah bagi lambung. Dalam satu cangkir kopi luwak, kandungan kafeinnya hanya sekitar 45 mg.
3. Kopi Arabika
Kopi arabika adalah salah satu jenis kopi yang populer dan banyak diminati. Selain sering dikonsumsi, kopi ini juga dikenal lebih ramah bagi lambung.
Biji kopi arabika memiliki cita rasa yang sedikit asam dengan sentuhan manis. Uniknya, kadar kafein dalam kopi ini tergolong rendah, yakni sekitar 90 mg per cangkir. Hal ini menjadikan kopi arabika lebih aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap kafein.
4. Espreso
Kopi dapat disajikan dengan berbagai teknik seduh, salah satunya adalah metode espresso. Teknik ini melibatkan ekstraksi sari biji kopi menggunakan air panas bertekanan tinggi dari mesin espresso.
Dibandingkan dengan metode lainnya, penyeduhan espresso biasanya berlangsung lebih cepat. Proses ini dapat menurunkan tingkat keasaman serta kandungan kafein dalam kopi, sehingga lebih ramah bagi lambung.
5. Biji Kopi Excelsa
Kopi excelsa merupakan salah satu varietas dari kopi liberika yang memiliki karakteristik unik. Aroma khasnya cenderung fruity dan lebih menonjol dibandingkan jenis kopi lainnya. Dari segi rasa, kopi excelsa memiliki tingkat kepahitan serta keasaman yang sedang, sehingga tidak terlalu kuat di lidah.
Salah satu keunggulan kopi excelsa adalah tingkat keasamannya yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang lebih ramah bagi lambung. Meskipun demikian, kandungan kafeinnya cukup tinggi. Dalam satu cangkir kopi excelsa, terdapat sekitar 129 miligram kafein.
6. Kopi Chicory
Kopi ini menjadi pilihan alternatif yang lebih ramah bagi lambung karena mengandung kafein yang rendah serta memiliki tingkat keasaman yang lebih ringan. Namun, penting untuk diketahui bahwa kopi chicory sebenarnya tidak berasal dari biji kopi.
Melainkan dibuat dari akar tanaman chicory (Cichorium intybus) yang telah melalui proses pemanggangan dan penggilingan. Meskipun tidak berbahan dasar biji kopi, minuman ini tetap memiliki rasa dan aroma yang menyerupai kopi.
Itulah beberapa jenis kopi yang aman untuk lambung. Sehingga jika ingin mengonsumsinya tak perlu khawatir lagi akan kesehatan lambung.
