Mengenal Pengertian dan Proses Pembuatan Kopi Bubuk yang Jarang Diketahui

Kopi bubuk didapatkan dari biji kopi yang telah melalui proses sangrai kemudian digiling atau ditumbuk hingga menjadi serbuk yang halus. Agar dapat menikmati minuman kopi, biji kopi harus melewati beberapa proses pembuatan kopi bubuk hingga akhirnya berubah menjadi bubuk yang siap untuk diseduh.

Banyak penggemar kopi mungkin belum mengetahui secara lengkap tahapan pembuatan kopi bubuk dari awal sampai siap digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini:

Mengenal Apa Itu Kopi Bubuk

Kopi bubuk merupakan produk dari biji kopi yang sudah menjalani proses sangrai kemudian digiling atau ditumbuk hingga menjadi serbuk halus. Sebelum diolah menjadi minuman, biji kopi harus terlebih dahulu melewati tahap roasting.

Rasa kopi yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh jenis biji kopi, teknik pengolahan, tingkat pemanggangan, cara penggilingan, penyimpanan, serta metode penyeduhan yang digunakan. Proses pengolahan di pabrik memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas rasa kopi.

Pada proses sangrai, biji kopi mengalami perubahan kimiawi yang menyebabkan penurunan berat, perubahan ukuran, serta perubahan warna. Transformasi kimia yang terjadi selama sangrai ini menjadi faktor utama dalam menghasilkan cita rasa kopi yang nikmat.

Proses Pembuatan Kopi Bubuk yang Benar

Berikut adalah proses pembuatan kopi bubuk yang dimulai dari bahan utama yaitu biji kopi. Agar menghasilkan kopi bubuk siap seduh, biji kopi perlu melewati beberapa tahap pengolahan. Tahapan-tahapan produksi kopi bubuk tersebut antara lain:

1. Masa Panen

Pemanenan kopi dilakukan dengan metode pemetikan yang selektif, di mana buah yang sudah matang berwarna merah dipetik langsung dari pohonnya. Sedangkan buah yang masih hijau dipisahkan secara manual dari buah merah yang telah dipanen. Proses penyortiran ini bertujuan untuk mendapatkan biji kopi dengan kualitas terbaik, terutama dari segi rasa.

2. Pengupasan Kulit Buah

Setelah proses panen selesai, tahap selanjutnya adalah pengolahan semi basah yang dimulai dengan mengupas kulit buah kopi menggunakan alat pengupas atau pulper. Pada umumnya, pengupasan ini dilakukan dengan memasukkan air ke dalam silinder bersama buah kopi yang akan dikupas.

3. Fermentasi

Setelah kulit buah kopi dikupas, fermentasi dilakukan untuk menghilangkan lapisan lendir yang menempel pada biji kopi agar lebih mudah dicuci. Lendir mengandung enzim yang dapat merusak pektin dan memengaruhi rasa kopi.

Biji kopi difermentasi dalam tangki selama 24-36 jam, tergantung suhu dan ketebalan lendir. Fermentasi selesai ketika permukaan biji menjadi kasar. Proses ini menurunkan pektin dalam lendir karena degradasi menjadi asam pektat, sehingga mempermudah pembersihan, pencucian, pengeringan, dan pelepasan kulit tanduk.

4. Pencucian dan Pengeringan

Pencucian bertujuan menghilangkan residu lendir fermentasi pada kulit biji kopi menggunakan mesin tipe batch atau kontinyu. Setelah itu, biji kopi dikeringkan hingga kadar airnya turun dari 60-65% menjadi 12-16% dengan mesin, penjemuran, atau keduanya.

5. Pengupasan Kulit Gabah Kopi

Setelah dicuci dan dikeringkan, biji kopi sebaiknya didiamkan maksimal 24 jam agar menyesuaikan kondisi lingkungan sebelum digiling. Pengupasan kulit gabah dilakukan dengan mesin huller yang memisahkan biji kopi dari kulit tanduk dan ari. Kulit yang terlepas dibuang, meninggalkan biji kopi bersih yang disebut kopi beras.

Kopi beras kemudian disortasi berdasarkan ukuran dan cacat, sekaligus dipisahkan dari kotoran seperti daun atau kayu, menggunakan ayakan mekanis atau secara manual. Setelah itu, biji kopi dikemas dalam karung goni.

6. Proses Pengolahan Kopi Bubuk

Proses produksi kopi bubuk diawali dengan penyangraian, yaitu pemanasan biji kopi untuk membentuk aroma dan rasa khas melalui perubahan kimia akibat suhu dan waktu tertentu, yang menentukan tingkat sangrai dari light, medium, hingga dark roast. Setelah itu, biji kopi yang sudah disangrai harus segera didinginkan untuk menghentikan proses pemasakan agar tidak terjadi over roasting, biasanya dengan pengadukan agar pendinginan merata sekaligus menghilangkan kulit ari.

Tahap terakhir adalah penggilingan biji kopi menjadi bubuk dengan ukuran partikel yang disesuaikan dengan metode penyeduhan; partikel halus cocok untuk ekstraksi cepat, sementara partikel kasar untuk penyeduhan dengan waktu lebih lama, sehingga menghasilkan cita rasa dan aroma kopi yang optimal.

Itulah uraian mengenai pengertian dari kopi bubuk. Selain itu, dalam uraian ini juga telah diberikan pula mengenai bagaimana proses dari pembuatan kopi bubuk itu sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top