4 Risiko Minum Kopi Hijau Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

Meskipun kopi hijau dikenal memiliki rasa yang lezat dan sering dianggap bermanfaat bagi kesehatan, namun ada beberapa potensi risiko minum kopi hijau yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.

Kopi ini kerap disebut-sebut dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah berbagai penyakit, namun penting untuk memahami risikonya terlebih dahulu. Kopi hijau merupakan biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan, sehingga kandungan asam klorogeniknya lebih tinggi dibandingkan kopi biasa.

Zat ini dipercaya mampu membantu pembakaran lemak, menurunkan berat badan, serta memiliki potensi mencegah berbagai gangguan kesehatan. Namun, manfaat kopi hijau dalam membantu penurunan berat badan masih belum terbukti secara ilmiah, karena bukti dari penelitian yang ada belum cukup kuat.

Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa risiko dari minum kopi hijau yang bisa diketahui. Berikut beberapa risiko yang bisa dirasakan, diantaranya:

1. Sakit Kepala

Mengonsumsi kopi hijau dalam jangka waktu lama bisa memicu munculnya gejala putus kafein (caffeine withdrawal), terutama ketika asupan kafein dihentikan secara tiba-tiba setelah dikonsumsi secara rutin, baik dari kopi hijau maupun kopi biasa.

Salah satu gejala umum dari kondisi ini adalah sakit kepala. Selain itu, asupan kafein yang terus-menerus juga diyakini dapat memperbesar kemungkinan terjadinya migrain.

Tak hanya itu, kafein yang terdapat dalam kopi hijau dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Akibatnya, tubuh berisiko mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, yang juga bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala.

2. Gangguan Kecemasan

Risiko minum kopi hijau yang berikutnya yakni bisa menyebabkan gangguan kecemasan. Kafein adalah senyawa yang bersifat stimulan, yang berarti dapat merangsang sistem saraf pusat. Kandungan kafein dalam kopi hijau maupun kopi hitam mampu meningkatkan kewaspadaan, memberikan tambahan energi, serta membantu tubuh tetap terjaga.

Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, kafein bisa menimbulkan efek samping seperti detak jantung yang tidak beraturan, rasa gelisah berlebih, hingga gangguan tidur seperti insomnia.

3. Gangguan Pencernaan

Kopi hijau diketahui memiliki sifat pencahar alami serta dapat merangsang peningkatan produksi asam di lambung. Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti rasa perih di perut atau dorongan untuk buang air besar lebih sering.

Karena itu, orang yang mengalami gangguan pencernaan, seperti nyeri perut, perut kembung, mual, muntah, diare, atau memiliki penyakit tertentu seperti tukak lambung, gangguan asam lambung, dan sindrom iritasi usus besar (IBS), disarankan untuk menghindari konsumsi kopi hijau.

4. Sering Buang Air Kecil

Selain menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, tingginya kadar kafein dalam kopi hijau juga dapat menimbulkan efek samping lain jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa di antaranya termasuk jantung berdebar, sulit tidur (insomnia), rasa gelisah, dan gangguan pencernaan seperti sakit perut.

Kafein bersifat diuretik, yang berarti merangsang ginjal untuk membuang lebih banyak cairan melalui urine. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi.

Oleh karena itu, meskipun kopi hijau dikenal memiliki berbagai manfaat, seperti membantu pembakaran lemak dan meningkatkan energi, konsumsinya tetap harus dibatasi agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Itulah beberapa risiko minum kopi hijau yang bisa dirasakan. Tentunya berbagai risiko ini bisa dirasakan jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi kopi maka harus sesuai dengan takaran normal saja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top